1. Kenali Minat dan Tujuanmu
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengenali
bidang desain seperti apa yang menarik minatmu. Desain grafis sangat luas —
mulai dari desain logo, media sosial, hingga ilustrasi atau UI/UX.
Coba tanyakan pada diri sendiri:
- Apakah
kamu ingin bekerja sebagai freelance?
- Ingin
masuk ke industri kreatif seperti agensi iklan?
- Atau
ingin membuat brand sendiri?
Mengetahui tujuan akan membantumu fokus dalam belajar dan
memilih jalur yang tepat.
2. Pelajari Dasar-dasar Desain
Untuk menjadi desainer yang baik, kamu perlu memahami
prinsip dasar desain, seperti:
- Komposisi
– bagaimana elemen visual disusun
- Tipografi
– memilih dan memadukan font
- Teori
warna – memahami harmoni dan kontras warna
- Hierarki
visual – membuat bagian penting lebih menonjol
Gunakan sumber belajar gratis seperti:
- Canva
Design School
- Channel YouTube seperti GFXMentor, Will Paterson, atau Yes I'm a Designer
- Platform seperti Coursera, Skillshare, dan Udemy (kadang gratis)
3. Kuasai Software Desain
Tidak perlu langsung belajar Adobe Photoshop atau
Illustrator. Mulailah dari tools yang ringan dan user-friendly:
- Canva
– Cocok untuk sosial media dan presentasi
- Figma
– Desain UI dan kolaborasi real-time
- Adobe
Express – Cepat untuk konten sosial
Jika sudah nyaman, kamu bisa mulai belajar:
- Adobe
Illustrator – Desain vektor
- Photoshop
– Edit gambar
- Affinity
Designer – Alternatif Adobe yang lebih terjangkau
4. Praktik dan Buat Proyek Sendiri
Jangan hanya belajar teori. Praktikkan dengan membuat proyek
fiktif:
- Desain
logo untuk brand imajiner
- Poster
event komunitas
- Feed
Instagram bertema tertentu
Kamu juga bisa ikut tantangan desain di Instagram atau
Behance untuk melatih kemampuan.
5. Bangun Portofolio Online
Portofolio adalah senjata utama desainer, bahkan lebih
penting dari ijazah. Tempat terbaik untuk memamerkan karya:
- Behance
– Platform profesional desain global
- Notion
– Bisa kamu susun sendiri jadi website sederhana
- Wix
/ Canva Website – Cepat dan visual-friendly
Pastikan portofoliomu berisi:
- Proyek
terbaik (bukan semua proyek)
- Penjelasan
singkat (brief, proses, hasil akhir)
- Informasi
kontak atau layanan
6. Mulai Mencari Klien atau Proyek
Setelah punya beberapa karya, mulailah menawarkan jasa:
- Tawarkan
pada teman/UMKM di sekitarmu
- Gabung
komunitas freelance seperti Projects.co.id atau Fiverr
- Bangun
personal branding lewat Instagram atau LinkedIn
Mulai dari proyek kecil bukan masalah, yang penting kamu
terus mengasah skill dan membangun reputasi.
Kesimpulan
Posting Komentar